Makalah PANDANGAN CARL ROGERS & ABRAHAM MASLOW TENTANG KESEHATAN MENTAL


PANDANGAN CARL ROGERS & ABRAHAM MASLOW 
 MENURUT KESEHATAN MENTAL

Anggota Kelompok :
Ubaidatus Sholihah 19107010019
Qotrun Nada 19107010020
Annisa Rahmadita 19107010018
Arini Haq 19107010030
Alfina Intan Ulya 19107010031


PRODI PSIKOLOGI A
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA



BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
    Kesehatan mental merupakan salah satu dari aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan fisik maupun kesehatan mental sama-sama penting untuk diperhatikan terdapat peribahasa Yunani tentang mens sana in corpora sano yang merupakan satu indikasi bahwa masyarakat di zaman sebelum masehi sudah memperhatikan betapa pentingnya aspek kesehatan mental.
    Kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, mempunyai tujuan yang relistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan atau kelemahannya (Pieper & Uden, 2006). Orang yang sehat mentalnya adalah orang yang tahan terhadap sakit jiwa atau terbebas dari sakit dan gangguan jiwa (Notosoedirjo & Latipun, 2005).
    Dalam literatur psikologi, ditemukan beberapa pengertian kesehatan mental, karena pemaknaan kesehatan mental dilatarbelakangi oleh konsepsi-konsepsi empiric tertentu yang merupakan bagian dari teori kesehatan mental.
    Banyak ilmuwan yang mendefinisikan kesehatan mental menurut dengan pandangannya atau juga termasuk dengan teori-teorinyanya. Terutama pandangan Carl Rogers & Abraham Maslow tentang kesehatan mental.

Rumusan Masalah
Bagaimana pandangan Carl Rogers pada kesehatan mental?
Bagaimana pandangan Abraham Maslow terhadap kesehatan mental?

Tujuan 
Mengetahui bagaimana dan seperti apa pandangan Carl Rogers dan Abraham Maslow tentang kesehatan mental. Mengetahui teori dari ilmuwan tersebut yang berkaitan dengan teori-teorinya. 




BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Kesehatan Mental 

1. Carl Rogers
    Rogers menganggap bahwa manusia itu bebas, rasional, utuh, mudah berubah, subjektif, proaktif, heterostatis, dan sukar dipahami. Rogers juga berpendapat bahwa manusia pada dasarnya baik atau sehat. Sehingga bisa diartikan bahwa Rogers memandang kesehatan mental sebagai proses perkembangan hidup alamiah, sementara penyakit jiwa, kejahatan, dan persoalan kemanusiaan lain dipandang sebagai penyimpangan dari kecenderungan alamiah.
    Menurut Rogers, orang yang bisa mengaktualisasikan dirinya adalah orang yang sehat. Perkembangan aktualisasis diri berubah seiring dengan semakin bertambahnya usia sebagai akibat dari perkembangan biologik dan belajar. (Mairubi, 2016)

2. Abraham Maslow
    Manusia mencari batas-batas kreativitas, tertinggi mencapai kesadaran dan kebijaksanaan. Hal tersebut telah diberi nama “fungsi penuh manusia”, “kepribadian sehat”, Maslow menyebut tingkat ini dengan “orang-aktualisasi diri.”
    Menurut Maslow, semua manusia wajib untuk  diperjuangan atau kecenderungan yang dibawa sejak lahir untuk mengaktualisasi diri mereka. manusia didorong oleh kebutuhan universal dan sudah  dibawa sejak lahir, yang tersusun dalam suatu tingkat, dari yang paling kuat sampai kepada yang paling lemah (Imani, 2016).

Penyesuaian dan Pertumbuhan Diri

1. Carl Rogers
    Rogers berpendapat pribadi yang sehat adalah pribadi yang mampu berfungsi sepenuhnya. Mereka mampu mengalami secara mendalam keseluruhan emosi, kebahagiaan atau kesedihan, gembira atau putus asa. Ciri-ciri dari pribadi sehat yaitu memiliki perasaan yang kuat, dapat memilih bertindak bebas, kreatif dan spontan. pribadi yang sehat muncul dari aktualisasi diri seseorang dalam kehidupannya. Pengalaman – pengalaman yang telah terjadi memotivasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya.
    Dorongan untuk tumbuh dan berkembang bukan hanya berasal dari usaha untuk mereduksikan tegangan ataupun untuk mempertahankan keseimbangan homeositas. Kecenderungan aktualisasi diri juga merupakan dorongan utama pada diri individu untuk tumbuh dan berkembang jauh lebih kuat dari rasa sakit dan perjuangan. Rogers membandingkannay dengan perjuangan dan rasa sakit yang dialami oleh anak yang sedang belajar berjalan. Walaupun anak tersebut berulang kali jatuh dan merasakan sakit, namun anak tersebut tetap berusah untuk belajar berjalan lagi. Hal tersebut oleh rogers disebut sebagai kecenderungan aktualisasi. (Jason, 2008)
    Pribadi manusia memiliki dua sisi yang dapat berbenturan, antara apa yang diharapkan oleh pribadi itu sendiri dengan apa yang sebenarnya pribadi itu miliki. Titik dimana seseorang atau individu tersebut mampu menjaga kesenjangan antara keduanya dapat dianggap sebagai individu yang sehat (Iskandar, 2013).

2. Menurut Abraham Maslow
Maslow meyakini bahwa terdapat beberapa orang yang memiliki kesehatan mental yang lebih baik dibanding orang pada umumnya, yaitu orang-orang yang memiliki fungsi lebih optimal dari rata-rata yang dimiliki orang pada umumnya, seringkali disebut dengan individu dengan “self – actualizing”. Terdapat kriteria tertentu mengenai karakteristik individu dengan aktualisasi diri, yang dibuat Maslow yaitu individu haruslah bebas dari neurosis atau masalah-masalah besar dalam hidupnya, selain itu individu tersebut juga dapat melakukan hal-hal terbaik yang mungkin dapat dilakukan dengan menggunakan bakat & kekuatannya. 


   

Komentar