HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN KONFLIK
SOSIAL
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Psikologi Agama
Dosen pengampu: Ismatul Izzah, S. Th. I, M.A.
Disusn
oleh:
Kelompok
10
Alifvia
Chairunnisa Setiawan 19107010006
Arini Haq 19107010029
Alfina Intan Ulya 19107010031
PSIKOLOGI A
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UIN SUNAN KALIJAGA
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T yang
sudah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta memberi kami kemudahan untuk
menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa, shalawat serta salam semoga selalu
terlimpahkan kepada baginda tercinta Nabi Muhammad S.A.W yang selalu kita
nantikan syafa’atnya di hari akhir nanti.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberi nikmat
kesehatan yang menjadikan kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
dipresentasikan dan juga menjadi bagian
dari tugas mata kuliah Psikologi Agama.
Sebagai makhluk yang jauh dari
kata sempurna, kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan agar dapat
memperbaikin dan menjadi yang lebih baik kedepannya. Apabila memiliki saran
agar makalah ini menjadi lebih baik, sangat diharapkan untuk pembaca agar dapat
memberi masukan.
Terakhir, kami mengucapkan
terima kasih banyak kepada semua pihak yang sudah berkontribusi dalam
penyelesaian makalah ini, pembaca, dan juga dosen mata kuliah Psikologi Agama
yang telah membimbing kami dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat.
Yogyakarta,
14 Januari 2021
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Psikologi
Agama adalah cabang ilmu yang meneliti dan juga kita dapat mempelajari
bagaimana tingkah laku manusia dan juga dapat berpengaruh kepada keyakinan
terhadap diri masing-masing. Keyakinan juga menjelaskan bagaimana kaitannya
antara hubungan kita dengan Tuhan. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui
bagaimana hubungan antara agama dan konflik sosial yang ada. Karena kita
merupakan makhluk sosial yang tidak bisa luput dari kegiatan bersosialisasi
dengan sesama manusia.
b.
Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian agama?
2. Apa
pengertian konflik sosial?
3. Apa
yang menjadi hubungan diantara keduanya?
4. Bagaimana
cara untuk mengatasi kedua hubungan
tersebut?
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut KBBI,
agama adalah suatu ajaran dan sistem yang mengatur tata keimana atau
kepercayaan dan peribatan kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Agama juga mengatur
suatu kaidah yang berkaitan dengan pergaulan manusia dengan mannusia serta
lingkungannya. Agama juga berarti suatu kepercayaan dan penyembahan terhadap
kuasa dan kekuatan sesuatu yang luar biasa di luar diri manusia. Sesuatu yang
luar biasa ini disebut dengan beragam istilah sesuai dengan bahasa manusia.
Menurut Menurut Anthoni F. C. Wallace, pengertian agama adalah seperangkat
upacara yang diberi rasionalisasi melalui adanya mitos dan menggerakkan
kekuatan supranatural agar terjadi perubahaan keadaan pada manusia dan alam
semesta. Fungsi agama secara umum adalah sebagai pedoman hidup, sumber aturan
tata cara berhubungan manusia dengan Tuhan, untuk rasa kebersamaan, rasa
keyakinan, etika, dan juga pemberi identitas. Tujuan agama adalah membimbing
manusia dalam mencapai tujuan tertentu di dalam hidupnya, dan agama dianggap
dapat membantu pencapaian manusia. Selain itu, unsur-unsur agama itu terdiri
atas manusia, penghambaan, dan Tuhan. K
Konflik
sosial adalah pertentangan antar anggota masyakarat. Konflik sosial ini bisa
terdiri dari berbagai macam. Konflik individual, konflik antarkelas, konflik
rasial, dan lain-lain. Dalam hal ini, sering perubahan zaman, tidak dapat
dihindari juga apabila terjadi perubahann sosial dalam masyarakat. Hal ini
dapat menyebabkan perpecahan dalam masyarakat dan kurangnya kesadaran bahwa
sebenarnya agama mengajarkan solidaritas antar manusia, berikut adalah
bentuk konflik sosial yang bersumber
dari agama:
a. Perbedaan
Doktrin dan sikap Mental
Konflik merupakan hal yang tidak
dapat dihindari sehingga merupakan hal yang dapat melibatkan dua pihak ynag
berbeda agama. Adanya sikap yang cenderung membenarkan agamanya masing-masing
ini bisa menimbulkan hal yang tidak baik dan membuat polemik. Sikap mental
keagamaan yang mengajarkan kebaikan untuk pemeluknya mulai hildang dan sifat
negative mulai mendominasi.
b. Perbedaan
Suku dan Ras
Perbedaan suku dan ras yang sangat
mencolok ini juga merupakan konflik sosial yang menjadi penghalang dan
timmbulnya masalah. Kenyataannya memang ada ketegangan yang dirasakan antara
ras kulit putih yang beragama Kristen dan ras yang berwarna lain Bergama non-kristen
berperndirian bahwa perbedaan agama itu dapat memperlebar permusuhan yang sudah
ada. Hal ini termasuk konflik diskriminasi yang mengawali kehancuran.
c. Perbedaan
Tingkat Kebudayaan
Agama merupakan suatu unsur kebudayaan. Suatu daerah pasti akan memiliki ciri
khasnnya sendiri. Kebudayaan ini akan memiliki tingkatannya, yaitu kebudayaan
tinggi dan rendah. Hal ini dapat menyebabkan konflik sosial dalam masyarakat.
d. Masalah
Mayoritas dan Minoritas
Masalah ini dapat menjadi konflik sosial yang sangat
besar. Secara umum kkita mengetahui
bahwa agama-agama yang memiliki tingkat mayoritas yang besar itu menyebabkan
konflik sosial yang sebenarnya tidak diinginkan. Mayoritas terkadang yakin
bahwa mereka memiiki hak dan kewenangan yang dimiliki itu menjadi salah satu
kekuasaan bagi mereka.
Agama harus
dijadikan sebagai perekat bangsa, karena agama itu tidak mengenal ras, suku,
batas wilayah, dan golongan. Di Indonesia kita mempunyai banyak golongan dari
berbagai daerah, oleh karena itu, kita harus menjaga dan bertoleransi antar
sesama. Agama mengajarkan kemuliaan, kedamaian, dan kemerdekaan.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/Administrator/Downloads/TUGAS%20PAPER%20PERBANDINGAN%20AGAMA.pdf diakses pada 14 Januari 2021 pukul
08.34.
file:///C:/Users/Administrator/Downloads/72-123-1-SM.pdf diakses pada 14 Januari pukul 09.00.
Komentar
Posting Komentar